Senin, 30 Maret 2009

Provinsi Kapuas Raya Layak Ada

PONTIANAK—Gelora semangat pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR) sudah saatnya mendapat dukung dari semua pihak. Tidak hanya eksekutif dan legislative,tetapi juga seluruh unsur masyarakat, baik di tingkat regional, daerah maupun pusat. “Jika kita bersatu, saya yakin Provinsi Kapuas Raya akan bisa terwujud,” kata Drs Hendry Jurnawan SH.SIP.MM.

Menurutnya, pembentukan PKR itu lebih merupakan sebuah kebutuhan yang mau tidak mau harus di laksanakan. Di lihat dari tujuan utama yang hendak di capai, pembentukan PKR lebih mengedepankan pada lima hal penting, yakni meningkatkan pelayanan dan kesejahteran kepada masyarakat; memperkokoh basis ekonomi rakyat; mengatur perimbangan keuangan daerah dan pusat; membuka peluang dan lapangan pekerjaan dan memberikan peluang daerah mendapatkan investor secara langsung.

Lima tujuan pemekaran daerah itu tentu saja masih sangat relevan untuk di wujudkan. Hanya saja untuk bisa mewujudkannya diperlukan ketersediaan infra struktur pendukung yang representative. Dua diantaranya adalah lapangan terbang dan jalan. Untuk lapangan terbang, ketersediannya sudah sangat di nantikan. Pasalnya, dengan melalui hubungan lalulintas udara, waktu tempuh dari Pontianak-Sintang, begitu pula sebaliknya, dapat lebih dipersingkat. “Sekarang saja, untuk bisa ke Sintang diperlukan waktu 7-8 jam perjalanan darat dari Pontianak. Panjangnya waktu tepuh tersebut lebih di karenakan banyaknya ruas jalan yang rusak,” terang Hendry yang dulu pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Kalbar, masa bhakti 1992–1997 dan 1997-1999 dari Partai Golkar ini.

Selain pembangunan lapangan terbang, jalan raya antar provinsi dan kabupaten di wilayah PKR harus pula di perbaiki. Jika jalan telah baik, maka arus lalulintas barang dan jasa akan semakin lancar. Kondisi sarana dan prasarana transportasi darat ini secara tidak langsung juga menjadi nilai tambah tersendiri bagi PKR dalam mendatangkan investor.

Bagaimana dengan ketersediaan SDM? Untuk menuju PKR yang maju serta mandiri, ketersediaan SDM yang professional di bidangnya sangatlah di perlukan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Hendry menyarankan kepada pemerintahan di lima kabupaten (Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu) untuk segera mendirikan sekolah tinggi ilmu pertanian,industri dan pertambangan. Tiga bidang ke ilmuan itu dipandang perlu untuk di majukan karena menyangkut pengelolaan dan pemanfaatan SDA. “Bila perlu, para siswa dari sekolah tinggi tersebut di kirim ke Thailand dan Taiwan untuk belajar tata cara pengembangan industri pertanian. Ilmu yang mereka dapat nantinya akan di implementasi ke daerah guna menunjang terwujudnya pembangunan yang berbasiskan agro industri,” ungkapnya.

Berangkat dari cita-cita luhur yang ada, Hendry Jurnawan berkeinginan mewujudkan terbentuknya Provinsi Kapuas Raya melalui jalur politik di tingkat pusat. Caranya adalah dengan mencalonkan diri sebagai calon legislative nomor urut 6 untuk DPR-RI dari Partai Golkar, mewakili Kalimantan Barat. Di tingkat pusat, bersama rekan-rekan sesama anggota dewan asal Kalimantan Barat, Hendry Jurnawan akan melakukan lobi-lobi khusus untuk meloloskan pembentukan Provinsi Kapuas Raya. “Ingat, contreng nama saya di nomor urut 6 pada daftar calon anggota DPR-RI dari Partai Golkar. Bersama saya dan Partai Golkar, mari kita wujudkan Provinsi Kapuas Raya,” tegasnya.(go)

Tidak ada komentar: