Sabtu, 27 Juni 2009

Kalbar Tourism 2010 Tinggal Enam Bulan

Martias: Sampai Dimana Kesiapan Kita

PONTIANAK—Enam bulan kedepan program Kalimantan Barat Toursm 2010 di gelar. Sebagian daerah kabupaten/kota telah menyatakan siap. Sementara sebagian lagi mengaku belum siap. Melihat kenyataan yang ada, Dinas Kebudayan dan Pariwisata justru lebih memilih diam. “Aneh, gerakan sadar wisata di Kalbar sepertinya tidak sesemarak di daerah lain,” kata Ketua Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Kalbar, Drs H Martias.

Di Yogyakarta, kampanye gerakan sadar wisata telah dimulai dengan mengagas sejumlah kegiatan yang bersifat massal, seperti gerakan bersih pantai; gerakan tanam 1000 pohon; gerakan pemasangan peta wisata dan penataan tempat sampah; lomba bersih toilet; lomba warung wisata; lomba kuliner; lomba menggambar dan lain sebagainya. Rangkaian kegiatan itu digelar 12-13 Juni. Sebagai acara puncak dari kegiatan, panitia malah menggelar Launching PNPM Mandiri Pariwisata.

Bagaimana dengan Kalbar? Menurut Martias sampai saat ini gerakan kearah sana belum juga terlihat. Kalau pun ada, persiapannya tidak dilakukan secara maksimal. Gaung Kalbar Toursm 2010 kalah lantang dengan promosi Visi Malaysia 2007. “Diminta maupun tidak, MPI sebenarnya telah mencoba membangkitkan gerakan sadar wisata melalui pemberian Toursm Award. Sayang, kerja keras kami tersebut kurang mengundang respon dari Disbudpar Kalbar,” ungkap Martias.

Terlepas dari persoalan yang ada, MPI Kalbar tetap berupaya mengkampanyekan gerakan sadar wisata di Kalbar. Kedepan, MPI Kalbar berharap pemerintah segera membentuk Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI). Melalui lembaga ini, pesona keindahan panorama alam serta keanekaragaman seni budaya Kalbar dapat terekspos hingga ke tingkat nasional, bahkan internasional. Jalan kearah sana sepertinya sudah mulai terbuka. Menurut informasi yang di terima MPI, dalam waktu dekat Presiden akan menandatangani RUU Kepariwisataan yang sebelumnya sudah disetujui oleh DPR-RI. (go)

2 komentar:

agus mengatakan...

Selama ini hanya banyak basa- basi...elemen masyarakat tidak diiukut sertakan...untuk menjaga dan memelihara daerah sendiri dan tidak diberi fasilitas dan sarana untuk itu.... kita perlu actiooon bukan omongan buktikan kalau kita mammpu....SDA ad SDM yang memg malas/tdk mampu mengelola wilayahnya sendiri, percuma dunk kalau sudah ada study banding/bisa menilai wilayah /daerah yang lain indah kok daerah/tempat tinggl sendiri g' bisa dibuat indah...

agus mengatakan...

ah hanya slogan aj...tp g' benar2 dilaksanakan....karena gaungnya hanya dilapisan atas saja sedangkan dilapaisan bawah( masyarakat) tidak ad diiukutsertakan/diambil kepeduliannya untuk memajukan wilayahnya sendiri....tunjukan bahwa Putra daerah mampu mengelola wilayahnya sendiri jangan terlalu banyak ngomong basiiiiii...banyakkk actionnn dunkkkk.....