SEGEDONG, HUMAS--Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa)
dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah memberdayakan wilayah pertahanan
dan tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi kegiatan
pembangunan di daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah miskin/
tertinggal, daerah terpencil dan terisolir, daerah
perbatasan serta pulau-pulau kecil terluar, daerah kumuh
perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan dan daerah lain yang terkena
dampak akibat bencana.
Demikian bunyi sambutan tertulis Kasad, Jenderal TNI Budiman yang dibacakan diacara
pembukakan TMMD Reguler ke-92 Tahun 2014, Rabu (21/5)
kemarin. Acara pembukaan
TMMD ini di gelar di Halaman Kantor Camat Segedong. Hadir dalam acara tersebut
Asisten Tata Praja Setdakab Pontianak Mochrizal mewakili Bupati Pontianak, Ketua
DPRD Kabupaten Pontianak Rahmad Satria, Kepala Badan KBPPPMPAPD Kabupaten
Pontianak Ikke Wicaksono, Dandim 1201 Mempawah, Kapolres Pontianak, perwakilan
BKKBN Kalimantan Barat serta sejumlah kepala SKPD Kabupaten Pontianak. Usai
acara pembukaan TMMD ke-92 Tahun 2014, dilanjutkan dengan acara Sarasehan KB.
Kasad yang juga
selaku penanggungjawab TMMD mengatakan bahwa program TMMD merupakan
program terpadu lintas sektoral antara TNI, Kementerian atau Lembaga Pemerintah non Kementerian dan Pemerintah
Daerah serta komponen bangsa lainnya. Melalui program ini diharapkan dapat
mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan, mengingat
proses perencanaannya selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan
masyarakat, serta disusun dengan sistem bottom up planning.
Menurut Kasad, TMMD juga merupakan wahana untuk meningkatkan
kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan
nasional melalui kegiatan yang terintegrasi dengan seluruh elemen masyarakat
secara berkesinambungan. Kegiatan
TMMD difokuskan pada dua sasaran yaitu sasaran fisik terutama pembangunan
infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lainnya yang menjadi
kebutuhan masyarakat di daerah dan akan meningkatkan roda perekonomian desa
atau daerah terpencil.
Sedangkan sasaran
nonfisik fisik diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas
masyarakat desa guna meningkatkan kualitas hidup dalam membangun daerahnya sendiri
menuju kehidupan sosial yang lebih maju sejahtera dan mandiri. Kegiatan TMMD ke-92 ini akan berlangsung selama
21 hari, mulai tanggal 21 Mei - 10 Juni 2014, dan dilaksanakan serempak di 61 Kabupaten / Kota, di 71 Kecamatan dan di 93 Desa di seluruh Indonesia, dengan
melibatkan personel TNI, pada 280 sasaran TMMD yang tersebar di 13 Kodam.
Untuk
pelaksanaan TMMD di kecamatan Segedong, Kabupaten Pontianak, saran fisiknya
berupa pembangunan jalan dengan panjang 7000 meter dan lebar 6 meter,
pembangunan jembatan dengan panjang 6 meter dan lebar 4 meter, pembuatan 4 unit
jembatan box dengan panjang 2 meter dan lebar 4 meter. Untuk sasaran non fisik,
kegiatan yang akan dilakukan berupa penyuluhan dengan tema bela negara,
kantibmas, kesehatan dan KB, perkebunan, pertanian,peternakan, lalulintas, dan
10 Program PKK.
Selain
sasaran fisik dan non fisik, pelaksanaan TMMD kali ini memiliki sasaran
tambahan, yakni rehab mesjid dengan ukuran panjang 8 meter dan lebar 12 meter,
rehab 2 unit rumah tidak layak huni dengan ukuran panjang 4 meter dan lebar 6
meter. TMMD dilaksanakan dengan melibatkan 125 anggota TNI, 10 anggota Polri,
15 orang PNS, dan 50 orang anggota masyarakat. Sedangkan pendanaan dari
kegiatan TMMD diambil dari bantuan pemerintah Kabupaten Pontianak.(pringgo)