Beberapa penyakit seksual yang lazim menimpa kaum ibu antara lain Gonorhoe (Go) , Sifilis, Chandidiasis, serta Chlamydia. “Dari sejumlah penyakit seksual yang kerap menimpa kaum ibu, sepertinya Go cukup mendominasi,” kata dr Retno Mustikaningsih, dokter spesialis kulit dan kelamin di RSUD dr Soedarso Pontianak.
Berdasarkan sejumlah kasus yang pernah ditemui, pada mulanya kaum ibu yang terinfeksi kuman gonokokus (penyebab Go) tidak mengeluhkan rasa sakit sedikit pun. Hanya sebagian kecil wanita yang merasakan adanya gejala keluar cairan berlebih di liang vagina.
Oleh sebagian wanita, cairan berlebih yang keluar dari liang vagina dianggap sebagai sesuatu yang tidak perlu di khawatirkan. Padahal, tidak lama setelah melewati fase ini biasanya keputihan yang dialami kaum wanita akan menjurus pada sebuah kondisi yang tidak wajar, seperti berbau, gatal dan berubah warna. Saat hendak buang air kecil akan terasa nyeri dan rasa panas yang teramat sangat.
Pada kaum pria, gejala Go tampak dari keluarnya cairan kental (nanah) dari lubang uretra atau saluran kemih. Beberapa pada pria bahkan tidak mengalami gejala ini. Bagi kaum pria yang terkena Go, mereka akan merasakan nyeri atau rasa panas yang hebat saat buang air kecil. Biasanya, gejala Go yang timbul pada pria dan wanita akan mulai tampak setelah 2-10 hari melakukan hubungan intim. "Penyakit GO kerap menyerang leher dan mulut rahim. Jika seorang ibu yang terkena Go melahirkan anaknya, maka secara otomatis banyinya akan tertular Go pula," jelasnya.
Penyakit seksual sebenarnya bisa di cegah jika suami-istri mau terbuka. Dengan mengedepankan sikap keterbukaan, kemungkinan untuk bisa terjangkiti penyakit seksual tentu dapat di minimalisir. Jika pasangan menunjukkan tanda-tanda terinfeksi penyakit seksual menular, ada baiknya dia disarankan untuk berobat ke dokter. Selama masa penyembuhan, sebaiknya hindari melakukan hubungan intim. Kalau pun ingin, lakukanlah dengan menggunakan alat pengaman, seperti kondom.(go)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar