Senin, 16 November 2009

Indosat Sediakan Layanan Dari Darat, Dasar Laut Hingga Angkasa

Sejak berdiri pada tahun 1967, PT Indonesian Satellite Corporation, Tbk (Indosat) telah memiliki infrastruktur, produk, serta layanan paling lengkap di bidang telekomunikasi di Indonesia. Pengalaman yang panjang telah menjadikan Indosat professional di bidangnya. Seiring dengan berjalannya waktu, Indosat terus mengembangkan layanannya, baik di darat, dasar laut hingga angkasa raya.

Catatan Pringgo—Jatiluhur


HINGGA saat ini jaringan backbone yang di milik Indosat masih menjadi yang terbaik di tanah air. Jaringan komunikasi Indosat meliputi jaringan kabel darat (terestrial) atau SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik), jaringan kabel serat optik yang dipasang di dasar laut, serta layanan komunikasi data via Satelit Palapa D.

Media Serat Optik atau Optical Fiber Media dari Indosat membentang sepanjang 4000 km lebih melintasi Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Serat optik Indosat memiliki pair atau jumlah serat sebanyak 24-72 core untuk jaringan intercity, 96-216 core untuk inner city dan 4 core untuk kabel laut.

Guna lebih memaksimalkan layanannya kepada para pelanggan, belum lama ini Indosat kembali akan membangun jaringan kabel laut yang menghubungkan Jawa-Kalimantan-Batam-Singapore (JAKABARE). Soft launching jaringan serat optik bawah laut JAKABARE ini disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia DR. Sri Mulyani Indrawati, Mei lalu, di Batam.

Jaringan kabel laut JAKABARE dengan panjang 1300 kilometer ini menjadikan Indosat memiliki tambahan bandwidth pada tahap awal sebesar 80 Gigabps yang akan digunakan untuk jasa berbasis IP (Internet Protocol) maupun non-IP untuk selanjutnya kapasitas tersebut dapat terus ditingkatkan sebagai antisipasi kebutuhan bandwidth yang besar pada masa mendatang. JAKABARE memiliki empat titik pendaratan di masing-masing pulau, yaitu Tanjung Pakis (Karawang, Jawa Barat), Sungai Kakap (Pontianak, Kalimantan Barat), Tanjung Bemban (Batam), dan Changi (Singapura). “Jaringan serat optik tersebut nantinya dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. "Semua serat optic,” kata Divisi Head Marketing and Sales Support Kalimantan, Djoko Poerwadianto.

Tujuan utama dari dibangunnya JAKABARE ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan bandwith yang tinggi untuk layanan komunikasi, baik data, suara maupun video sehingga mampu menunjang segala kebutuhan komunikasi yang mendukung sektor bisnis di era perdagangan bebas saat ini. Selain itu, JAKABARE juga berfungsi sebagai back up dengan jaringan kabel laut lain yang sebelumnya telah dimiliki oleh Indosat, di Sea-Me-We 3, APCN, dan Trans Sumatera.

Media serat optik ini menghubungkan hampir seluruh propinsi di Indonesia dengan kapasitas terpasang mencapai 2,5 Gbps hingga 10 Gbps, menggunakan teknologi WDM (Wave-length Division Multiplexing). Infrastruktur serat optik Indosat juga terhubung langsung ke IP based platform, sehingga memiliki kemampuan koneksi ke berbagai layanan dengan tingkat efisiensi yang tinggi serta dapat menjamin ketersediaan (availability) jaringan.
Untuk lebih memperkenalkan system layanan komunikasi yang dimiliki, Indosat menggelar acara press gathering ke Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) di Ancol. Acara ini di buka oleh Chief of Marketing Officer Indosat, Guntur S. Siboro di Kantor Pusat PT Indosat Tbk, Jakarta. Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah jurnalis di region Kalimantan ini di gelar sejak 12-14 November 2009.

Dalam sambutannya Guntur mengatakan jaringan JAKABARE Indosat dapat memberikan layanan dan solusi komunikasi terpadu yang dinamakan ICS (Indosat Corporate Solution). Layanan ini yang dikemas secara khusus sesuai kebutuhan pelanggan korporat.

Adapun jasa yang dilayani ICS antara lain IPLC (International Private Leased Circuit) atau dikenal dengan IWL (Indosat World Link), yaitu sewa jaringan internasional yang menghubungkan Jakarta dengan Singapore atau Batam dengan Singapore, jasa INP (Internet Network Provider), yaitu koneksi internet internasional untuk pelanggan ISP, Jasa INL (Indosat National Link) atau sewa jaringan domestik untuk koneksi Jakarta–Pontianak, Jakarta–Batam dan Pontianak–Batam serta jasa berbasis MPLS yang terdiri dari tiga layanan Premium Ethernet Point to Point (Virtual Leased Line), Premium Ethernet Multipoint (VPLS) dan IPVPN. “Dengan tekad menciptakan value chain yang kuat, Indosat bersama semua mitra kerjanya akan bersama-sama mencdrong terwujudnya masyarakat Indonesia yang produktif,” paparnya.(bersambung)

Tidak ada komentar: