Kini kondom selain untuk mencegah kehamilan, berfungsi untuk mencegah penularan penyakit kelamin atau penyakit HIV / AIDS. Bagaimana awal mula ditemukannya kondom?
Belum jelas dari mana kata 'kondom' berasal. Ada yang menduga, kata kondom berasal dari:
- sebuah kota bernama Condom yang terletak di provinsi Gascony, sebelah Barat Daya Perancis. Pria-pria di kota ini terkenal dengan sifatnya yang menyukai seks, kurang sabar dan gampang marah.
- Dr. Condom, seorang dokter dari Inggris yang bergelar Pangeran. Pertengahan tahun 1600 mula-mula mengenalkan corong untuk menutupi penis untuk melindungi Charles II dari penularan penyakit kelamin.
Sejarah menunjukkan:
- Orang-orang Roma, mungkin juga Mesir menggunakan kulit tipis dari kandung kemih dan usus binatang sebagai "sarung". Kondom primitif ini digunakan bukan untuk mencegah kehamilan, tapi menghindari penyakit kelamin.
- Gabriello Fallopi, dokter dari Italia (hidup pada abad ke-17 yang pertama kali menjelaskan dua tabung pipih yang membawa sel telur dari ovarium ke uterus. Ia dikenal sebagai bapak kondom, karena pada pertengahan tahun 1500 ia membuat sarung linen yang berukuran pas (fit) di bagian penis dan melindungi permukaan kulit.
- Kondom di abad 17 berbentuk tebal dan dibuat dari usus binatang seperti ikan atau bahan linen yang licin. Namun kondom dianggab mengurangi kenikmatan seksual dan tidak selalu manjur mencegah penularan penyakit.
- Beberapa bahan dicoba untuk membuat kondom:
. Kondom karet: muncul di tahun 1870. Pada masa itu, kondom karet sangat mahal dan tebal. Para penggunanya disarankan untuk mencucinya sebelum dan setelah hubungan seksual. Pemakaian boleh sampai karetnya bocor atau pecah.
. Kondom latex: Jauh lebih tipis, steril. Mulai diperkenalkan tahun 1930-an. Beberapa kondompun didesain dalam bentuk lonjong dan efek menggelitik untuk kepuasan wanita. Kondom generasi ini sudah memiliki tudung atau menampung sperma sehingga lebih nyaman bagi pria dan aman untuk wanita.
. Kondom polyuretan: Kondom versi terakhr, bahannya lebih tipis dari latex, lebih kedapdan anti bocor serta memiliki pelumas. Kondom baru ini dianggap ideal untuk pria dan aman untuk wanita yang alergi terhadap latex.
Meskipun Anda pemakai kondom, saya yakin tidak semua dari Anda memikirkan riwayat kondom hingga seperti sekarang ini!
Diterbitkan di Kompas: April 04, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar