Selasa, 28 Agustus 2012

Jelang Ajal

Bagaimana sikap kita dengan KEMATIAN kita? Sebuah kondisi yang melebihi kondisi sakit penyakit asma atau bahkan penyakit yang paling parah sekalipun. Sudah seberapa besar persiapan kita untuk KEMATIAN kita? Sudah seberapa peduli keluarga kita untuk mengingatkan dan membantu mempersiapkan diri kita menghadapi KEMATIAN kita? Apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi sesuatu yang pasti tersebut. Tidak semua orang mengalami penyakit asma, namun tidak satupun orang yang akan luput dari KEMATIANNYA sendiri. Pintu gerbang menuju tempat yang abadi dan panjang untuk kita jalani. Nerakakah atau Surgakah tempat kembali kita nanti? Hanya 2 tempat itu yang akan jadi muara segala kegiatan kehidupan kita sekarang ini dan alangkah naifnya apabila seorang manusia hanya mempunyai satu tujuan muara kehidupannya, dunia. Dunia tidak lebih sebagai tempat nongkrong yang tidak berguna yang berisi candaan dan gurauan semata. Allah swt mengingatkan kita akan hal itu dalam surat Al An’am:32. “Dan tidaklah Dunia ini selain permainan dan senda gurau belaka.” Yup! Canda dan gurau belaka KECUALI bagi orang-orang beriman yang mempergunakannya untuk mempersiapkan bekal dengan berbagai kegiatan ibadah, berbagi kebaikan, sedekah dan amal jariyah lainnya. Lalu coba korelasikan ayat di atas dengan ayat lain pada surat Ali Imran: 185 berikut ini: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” Bila kita kembalikan pada arti mainstream sebuah milad atau ulang tahun, milad biasa dirayakan dengan canda tawa, pesta meski kecil-kecilan, berbagi senyum dan bahkan berbagi do’a yang terkesan basa basi karena doa-doa yang dipanjatkan tidak menyebutkan nama Allah dalam pengharapannya. Dikatakan “Semoga panjang umur” dan bukan ”Semoga Allah memanjangkan umur kamu penuh keberkahan”…dikatakan “Semoga Sukses selalu” dan bukan “Semoga Allah memberikan kesuksesan kepada kamu”.

Tidak ada komentar: