Selasa, 27 Januari 2009

Rumah Zakat Indonesia, Bersama Membangun Kemandirian Umat


Zakat merupakan harta yang wajib dikeluarkan apabila telah memenuhi syarat – syarat yang telah ditentukan oleh agama. Zakat disalurkan kepada delapan golongan, yakni orang fakir, orang miskin, pengurus zakat, mu'allaf, budak, orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan mereka yung sedang dalam perjalanan (Al-Qur’an Surat At-Taubah, ayat 60). Seiring dengan perkembangan zaman, zakat ternyata bisa di berdayakan untuk kepentingan umat, seperti yang di usahakan oleh Rumah Zakat Indonesia (RZI). Seperti apa kegiatannya.

Catatan Pringgo—Pontianak


KEBERADAAN RZI di Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak terbilang masih baru. RZI Cabang Kalimantan Barat yang beralamat di Jalan Irian No 35, Pontianak ini berdiri 13 Oktober 2008. Meski usianya masih terbilang amat muda, namun RZI Cabang Kalimantan Barat telah menunjukkan eksistensinya dalam memberdayakan zakat.

Dari empat program program kerja yang ada di tingkat nasional, yakni educare, healthcare, youthcare, dan ecocare, RZI Cabang Kalimantan Barat untuk sementara waktu baru bisa melaksanakan tiga program saja, yakni healthcare, educare dan youthcare.

Seperti di ungkapkan Branch Manager RZI Cabang Kalimantan Barat, Iman Sulaeman, di program educare pihaknya telah memiliki 30 donatur untuk 30 penerima manfaat. Kesemuanya masih duduk di bangku SD. Di program educare, zakat di berikan dalam bentuk beasiswa. Besaran donasi untuk program educare tingkat SD Rp75 ribu per bulan, tingkat SMP Rp100 ribu per bulan, dan tingkat SMA Rp 150. ribu per bulan. “Program educare ini hampir sama dengan orangtua asuh. Kedudukan RIZ disini adalah sebagai fasilitator saja,” terangnya.

Di program healthcare, RIZ Cabang Kalimantan Barat telah menggelar Layanan Bersalin Gratis atau LBG. Berdasarkan data yang di keluarkan World Health Organization, dalam dua jam dua orang ibu meninggal dunia karena melahirkan. Pada waktu kesehatan di dekatkan kepada masyarakat, belumtentu masyarakat memanfaatkannya karena berbagai alasan. Salah satu factor utamanya adalah hambatan ekonomi. Berangkat dari dasar pemikiran tersebut, RIZ Cabang Kalimantan Barat sepakat mengadakan LBG.

Dalam LBG, setiap penerima manfaat akan memperoleh semua layanan yang tersedia di tempat bidan praktik secara gratis. Layanan itu meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan kesehatan ibu nifas, pemberian vitamin dan suplemen bagi ibu, pemberian makanan bergizi bagi ibu dan KB. Dari catatan yang ada, jumlah donatur untuk program LBG ini baru 8 orang. Sementara jumlah peneriman manfaat untuk sementara baru ada 3 orang. “Untuk bisa menjadi donator program LBG ini, nilai donasinya Rp800 ribu,” ujar Imam.

Untuk mendukung jalannya program healthcare ini, RIZ Cabang Kalimantan Barat telah menyediakan sebuah mobil layanan kesehatan. Dalam mobil kesehatan keliling ini, peralatan mediknya terbilang sangat lengkap. Bahkan, dalam keadaan darurat tim medis dapat melakukan operasi minor di dalam mobil. Sarana medik keliling ini juga di lengkapi dengan tenda pengobatan. Ketika banjir rop melanda Kota Singkawang dan sekitarnya, mobil kesehatan keliling RIZ juga turut di di terjunkan.

Selain menggelar program healthcare dan educare, RZI Cabang Kalimantan Barat juga melaksanakan program youthcare. Program ini di laksanakan di tiga desa binaan, yakni Sungai Selamat, Sungai Beliung, dan Banjar Serasan. Program desa binaan ini difokuskan pada pembinaan rohani, pemberdayaan ekonomi masyarakat, penyaluran beasiswa yatim dan dhuafa. Program Bina Desa ini dilakukan secara integral untuk membangun kemandirian desa tertinggal bidang ekonomi pemberdayaan ekonomi umat. “Kita berharap, kedepannya RIZ akan mampu mendatangkan kemaslahatan bagi umat di seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Barat,” harap Iman.

Tidak ada komentar: