PONTIANAK---Sinse Aleng dari Vihara Mandala Cetya Puja mengatakan tahun imlek 2560 merupakan tahun yang panas. Elemen api yang dominan akan memberi pengaruh buruk bagi kehidupan makluk. Tanda ini terlihat jelas dengan munculnya fenomena gerhana matahari cincin yang datang di awal tahun baru Imlek.
Dari hasil penerawangan yang dilakukan beberapa pekan sebelumnya, Aleng mendapat wangsit tentang akan datangnya hawa panas yang berkepanjangan di tahun kerbau api. Mulanya dia kurang begitu yakin. Keraguan itu mendadak sirna manakala gerhana matahari cincin terjadi pada pukul 15.32’11”- 17.55’53” WIB.
Selain fenomena alam tersebut, tanda-tanda lain tentang merebaknya hawa panas di tahun Imlek 2560 adalah terjadinya kebakaran dasyat di Pasar Jungkat. Dimana dalam kebarakaran tersebut, belasan ruko hangus dilalap si jago merah. “Bagi sebagian masyarakat Tionghoa, dalam perayaan tahun baru Imlek pantang untuk bakar-bakar, menyapu lantai serta memecahkan piring atau gelas. Semua itu dipercaya akan membawa sial,” katanya kepada Pontianak Post, Senin (26/1) kemarin.
Di kehidupan bermasyarakat, Aleng memprediksi akan terjadi persaingan sengit antara kelompok kepentingan yang satu dengan yang lain. Tak jarang, demi memuluskan niatnya mereka kerap mempergunakan praktik-praktik kotor. Kondisi ini sangat tepat mengingat sebentar lagi pemilu akan di gelar.
Untuk menghindari prasangka buruk yang ada, Aleng menghimbau kepada seluruh umat beragama untuk kembali kepada ajaran-Nya. Pasrah serta minta perlindungan dari-Nya merupakan jalan keluar yang paling baik. Kepada semua pihak, dirinya mengingatkan untuk bisa mempertahankan keharmonisan hidup,baik antar etnis, suku, agama serta kepercayaan. “Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan. Jangan biarkan issu mengoyak tatanan kehidupan yang telah lama terbina dengan baik ini,” ingatnya.(go)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar