Jumat, 27 Februari 2009

Keraton Amantublillah Berikan Sembilan Gelar Kehormatan


Mardan: Mereka Peduli Terhadap Nilai Budaya Bangsa

MEMPAWAH--- Pangeran Ratu Mulawangsa Dr. Ir. Mardan Adijaya Kusuma Ibrahim. MSc tahun ini menganugerahkan sembilan gelar kehormatan. Mereka yang menerima anugerah tersebut kepada para tokoh yang peduli terhadap pelerstarian nilai-nilai luhur warisan budaya. Penganugerahan gelar kehormatan itu dilakukan dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan Robo-Robo.

Dalam amanahnya, pangeran ratu mengatakan keraton merupakan media dalam membangun karakter bangsa (Nation Caracter Building) yang mempunyai jati diri, berdaya tahan dan daya juang yang tinggi terhadap segala bentuk terobosan budaya dari luar yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghagai nilai-nilai budaya bangsanya sendiri. Dan mereka yang mendapat gelar kehormatan kali ini termasuk di dalamnya,” katanya di hadapan para tamu dan undangan yang hadir di Balai Rung Keraton Amantubilah Mempawah, Selasa (24/20) kemarin.

Turut hadir dalam acara penganugerahan gelar kehormatan bupati Pontianak, Dandim 1202 Mempawah, Kapolres Pontianak, Kepala PN Mempawah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, para pini sepuh, pemuka adat serta pemuka masyarakat. Siapa saja yang mendapat gelar kehormatan tersebut?Mereka itu adalah Abdi Nurkamil Mawardi mendapat Darjah Yang Mulia Pangkuan Astana dengan gelar Dato Petingi; H Rusman HM Ali SH mendapat Darjah Yang Mulai Setia Astana dengan gelar Dato Nata; H Ishaq Saleh mendapat Darjah Yang Mulia Setia Astana dengan gelar Dato Nata;

Drs Hendry Jurnawan SH. SIP.MM mendapat Darjah Yang Mulia Setia Astana dengan gelar Dato Nata; Rd HM Alex Suherman Bin Rd Mas Kartadi DI mendapat Darjah Yang Mulia Setia Astana dengan gelar Dato Nata; H Thaha HA Rahman mendapat Darjah Yang Mulia Setia Astana dengan gelar Dato Nata; Herdianto Halim SE.MBA mendapat Darjah Yang Mulia Setia Astana dengan gelar Dato Duta; Suparno Suroso mendapat Darjah Yang Mulia Setia Astana dengan gelar Dato Duta; dan Saiful Huda mendapat Darjah Yang Mulia Setia Astana dengan gelar Dato Nata;

Adanya pemberian anugerah gelar kehormatan ini di benarkan oleh Syaipul Ansyarie S.Kom, Ketua Panitia Napak Tilas Berdirinya Keraton Amantubillah Mempawah. Di tambahkan olehnya, sebenarnya tahun ini tokoh yang akan menerima gelar kehormatan berjumlah sebelas orang. Namun karena satu dan lain hal, dua orang tokoh belum berkesempatan menerima gelar kehormatan. Mereka yang berhalangan hadir dalam acara penganugerahan gelar kehirmatan kali ini adalah H Morkes Effendi SPd. MH, bupati Ketapang dan Mohd Zairi Bin Mohd Basri, Konsul Malaysia di Pontianak. “Kita berharap dalam kesempatan lain kedua pembesar tersebut berkesempatan menerima Darjah Kebesaran dari Keraton Amantubillah Mempawah,” terangnya.

Usai member anugerah kebesaran, seluruh tamu dan undangan berkesempatan makan saprahan bersama keluarga besar Keraton Amantubillah Mempawah. Tak hanya itu saja, mereka juga mendapat kehormata untuk dapat melihat dari dekat ratusan senjata pusaka milik Keraton Amantubillah Mempawah yang di pamerkan selama dua hari, 24-25 Februari.(go)

Tidak ada komentar: