Ditemui usai mengikuti pelatihan pemberantasan narkoba yang diadakan BNN, beberapa waktu lalu, kepada Pontianak Post lebih lanjut dia mengatakan sejak beberapa tahun yang lalu GEPAN gencar menggelar sejumlah aksi kongkret dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Beberapa diantaranya adalah aktif melaksanakan sosialisasi tentang bahaya narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa, menggelar kampanye damai di Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), melakukan pendampingan terhadap sejumlah korban pengguna narkoba yang ada di Kota Pontianak dan lain sebagainya.
Khusus untuk program pendampingan, kata Anwar, kegiatan tersebut dimulai dengan menghilangkan zat aditif berbahaya yang ada di dalalam tubuh korban. Jika di biarkan, lambat laun zat adiktif berbahaya yang ada dalam narkoba dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. “Zat inilah yang membuat korban mengalami kecanduan dan sulit untuk bisa lepas dari barang haram itu,” ujarnya.
Upaya yang dilakukan GEPAN tidak hanya berhenti sampai disini saja. Setelah sembuh dari ketergantungan narkoba, GEPAN juga memberikan pendampingan kepada para mantan pecandu narkoba dengan memberikan sejumlah keterampilan. Perhatian ini diberikan sebagai upaya penciptaan idividu yang mandiri. “Melalui pembekalan keterampilan hidup yang di berikan, kami berharap mereka nantinya dapat hidup layak di tengah lingkungan masyarakat,” imbuh Anwar.(go)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar