Catatan Pringgo--Pontianak
SUASANA jalan di kawasan Komyos Sudarso pagi itu terlihat ramai dengan lalu lalang kendaraan bermotor. Disela deru mesin kendaraan yang melintasi jalan raya, seorang anggota polisi terlihat asyik mengayuh sepeda. Penampilan polisi yang satu ini sedikit nyentrik.
Selain mengenakan perlengkapan shefty riding khusus untuk pengendara sepeda, dia juga memasang papan kecil di belakang sadel sepedanya. Papan kecil tersebut bertuliskan sejumlah himbauan kamtibmas. Adalah Fajaruddin, polisi bersepeda anggota Polsek Pontianak Barat. Polisi bertubuh kecil ini mengaku senang bersepeda karena memiliki beberapa alasan khusus.
Menurut lelaki yang akrab disapa Fajar ini, dengan bersepeda tiap hari maka nafas akan bertambah lebih panjang di bandingkan mereka yang tidak bersepeda. Bersepeda secara rutin dapat pula mengurangi resiko serangan jantung, menyehatkan paru-paru, meminimalisir terjadinya tekanan darah tinggi, serta diabetes.
Bagi mereka yang ingin memiliki berat badan yang ideal, bersepeda dapat dijadikan salah satu program untuk mengurangi berat badan. Dengan bersepeda, tubuh akan membakar energy yang dihasilkan dari makanan berlemak yang di konsumsi sehari-hari. “Hanya dengan 15 menit bersepeda dari rumah ke kantor kita selama 5 – 6 kali dalam seminggu, maka kita telah berhasil mengurangi berat badan,” ujarnya.
Disamping menyehatkan bagi diri sendiri, aktifitas bersepeda yang dilakukan Fajar ternyata sarat akan pesan moral. Bagaimana tidak, sejumlah himbauan kantibmas yang di sampaikannya melalui tulisan di papan kecil ternyata mampu mencuri perhatian warga. Lihat saja himbauan kantibmas yang berbunyi “saat anda meninggalkan rumah, periksalah kompor dan listrik, kunci pintu dan jendela rumah walau hanya sebentar demi keamanan dan kenyamanan kita bersama”. Isi pesan sederhana ini terasa begitu mengena. Penyampaiannya yang dilakukan melalui cara bersepeda terbilang sangat efektif dan efesien.
Dalam menjalani tugasnya sebagai anggota polisi bersepeda, mulanya Fajar banyak mendapat kritikan pedas dari rekan-rekannya. Mereka beranggapan bahwa aksi Fajar yang gemar bersepeda itu hanya mencari sensasi belaka. “Jujur, awalnya saya sempat merasa sedih. Namun seiring berjalannya waktu, rasa sedih itu pun sirna dan berganti kebahagiaan,” terangnnya.
Disebut kebahagiaan karena seluruh anggota keluarganya mendukung penuh aktivitasnya sebagai polisi bersepeda. Atas kreatifitas serta dedikasinya yang tinggi dalam menjalankan tugas, Fajar beberapa kali mendapat penghargaan dari sejumlah pejabat tinggi daerah. Kapoltabes Pontianak berkenan memberikan penghargaan serta sebuah sepeda. Hadiah yang sama juga disampaikan Wakil Walikota Pontianak.
Ketika di tanya soal harapan dari kerja yang dilakukan, dengan penuh semangat Fajar berkeinginan Polda Kalbar bisa membentuk satuan khusus bersepeda. Satuan ini nantinya bertugas menjaga kantibmas di lingkungan perumahan penduduk yang letaknya sulit untuk di jangkau dengan kendaraan roda empat atau dua. “Dengan bersepeda, anggaran pembelian BBM untuk kendaran patroli tentu bisa di hemat. Selain itu, kesehatan para anggota polisi juga terjaga dengan baik,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar