Selasa, 20 Oktober 2009

UP4 Berdiri Atas Rasa Kepeduilian Sosial

PONTIANAK—Kiprah Unit Pengobatan Paru-Paru (UP4) Kalimantan Barat kini telah semakin maju. Jika dulunya UP4 mendapat julukan sebagai tempat pemberantasan penyakit Tubercolusa (TB), kini sebutannya telah berlaih menjadi rumah menyembuhan bagi para penderita TB. “TB itu dapat di sembuhkan,” kata dr Muherman Harun, pendiri UP4 Kalbar.

Keyakinan akan kesembuhan dari penyakit TB ini disampaikannya kepada para unsur pimpinan serta para medis di UP4 Kalbar, Kamis (15/10) kemarin. Kunjungannya ke UP4 ini terkait dengan nostalgia pendirian UP4, 48 tahun yang silam. Disana, Muherman bertemu kangen dengan empat sahabat dan rekan kerja lamanya. Mereka itu adalah Tamrin, mantan Kepala TU di UP4 Kalbar; M Yusuf, staf administrasi di UP4; Hj Hasyiah selaku perawat dan MTh Kilar selaku perawat.

Dijelaskan, penyakit TB adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Seiring dengan kemajuan teknologi pengobatan, TB bisa disembuhkan. Caranya adalah dengan berobat secara teratur minimal enam bulan, di Puskesmas atau di UP4 Kalbar.

“Untuk memastikan seseorang menderita TB atau tidak, diperlukan tindakan diagnosis khusus, seperti anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya; pemeriksaan fisik; pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak); pemeriksaan patologi anatomi (PA); rontgen dada (thorax photo) serta uji tuberculin,” terang pria yang lahir di Bogor, 78 tahun yang lalu ini.

Muherman ingat benar ketika UP4 Kalbar pertama kali berdiri. Ketika itu, peralatannya masih sangat sederhana. Di kisahkan, awalnya UP4 dibangun atas sumbangan dari para donatur yang di kumpulkan Komando Daerah Perbatasan (KOPEDASAN). Besaran sumbangan yang diterima kala itu mencapai Rp 61 juta. Oleh Muherman, dana tersebut di gunakan untuk membangun gedung UP4 dan membeli alat kelengkapkan kesehatan. “UP4 dulu didirikan diatas lahan satu hektar di Gang Budiman yang kini dikenal sebagai Jalan K.S. Tubun,” terangnya penuh semangat.

Penjelasan Muherman itu di benarkan oleh Kepala UP4 Kalbar, dr Hj Atiek Sumardianti Soemastro, MPH. Dikatakan olehnya, kondisi bangunan UIP4 Kalbar saat ini terbilang cukup baik, meski di sejumlah ruangan atap dan langit-langitnya bocor. Berdasarkan hasil analisa dari ahli bangunan, beberapa bagian atap banguna sudah banyak yang termakan rayap. “Meski kondisi fisiknya sudah sangat memerlukan pemugaran, namun kami tetap memberikan layanan terbaik kepada pasien,” jelas Atiek.

Berdasarkan laporan tahunan kegiatan UP4 Kalbar, bulan januari samapi dengan Desember 2007 dan 2008, jumlah penderita TB baru di tahun 2007 mencapai 1.318 orang. Angka ini naik beberapa kali lipat menjadi 6.747 orang pada tahun 2008. Untuk penderita TB lama, di tahun 2007 jumlahnya mencapai 3.360 orang. Di tahun 2008, angka ini naik menjadi 4.663 orang. “Total kasus TB yang kami tangani di tahun 2007 adalah 4.678. Jumlah ini melonjak menjadi 11.410 orang pada 2008,” paparnya.(go)

Tidak ada komentar: