Senin, 16 November 2009

Golkar Perlu Figur Pemersatu

PONTIANAK---Untuk bisa berjaya, Golkar perlu melakukan rekonsolidasi dan rekonstruksi organisasi. Tindakan ini mendesak untuk dilakukan demi menghindari terpecah belahnya partai. ”Kami rindu dengan kehadiran sosok pemersatu,” kata A. Malik AY, pengurus Golkar di Kabupaten Ketapang.

Menurutnya, saat ini Golkar tengah di hadapkan pada tantangan perkembangan dinamika politik yang cukup tinggi. Menjelang pelaksanaan Munas Golkar ke VIII di Pekanbaru, Riau 4-7 Oktober lalu, misalnya. Dalam kegiatan nasional itu, sedikitnya ada empat kubu yang berlaga, yakni kubu golongan tua yang diwakili oleh Surya Paloh dan Abu Rizal Bakrie, golongan muda di antaranya Yuddy Chrisnandi dan Tommy Soeharto.

Munculnya empat nama kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar pada saat itu secara tidak langsung telah membentuk poros kekuatan dukungan. Masing-masing poros tentunya ingin memenangkan jagoannya. Alhasil, sejumlah upaya pun dilakukan. Pola penggalangan dukungan yang demikian sebenarnya sah-sah saja dilakukan asal tidak menimbulkan perpecahan.

Namun entah mengapa tiba-tiba beda pendapat di tingkat pusat itu menimbulkan dampak di daerah. Sejumlah unsur pimpinan di daerah pun jadi ikut-ikutan latah karenanya. Semua menjadi reda setelah Abu Rizal Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar. ”Beda pendapat seperti itu sebenarnya sehat bagi sebuah organisasi. Disebut demikian asalkan tidak berkelanjutan. Dan ini yang kami inginkan di Musda Golkar, 20 November nanti,” katanya.

Untuk menghindati munculnya bibit-bibit perpecahan di tubuh Golkar, Malik meminta kepada para pengambil kebijakan untuk mau menyatukan suara. Memilih dengan menggunakan hati nurani adalah sebuah keputusan yang bijak. Dengan meminimalisir terjadinya perbedaan, harapan terpilihnya pemimpin yang cerdas dan tegas pasti akan terwujud.

Siapakah sosok yang dinilai pantas untuk menjadi pemimpin Golkar Kalbar? Untuk masalah ini, Malik cendrung untuk memilih Morkes Effendi. Dia layak untuk tampil sebagai pemimpin karena memiliki rekam jejak (track record) yang baik. Dalam pelaksanaan pemilu legislatif yang lalu, Morkes berhasil membawa Golkar sebagai partai yang banyak menuai simpati dari rakyat. Untuk DPR-RI, jumlah suara yang berhasil di himpun 41.014 suara, untuk DPRD Provinsi 44.967 suara dan DPRD Ketapang 44.610 suara. ”Angka-angka ini merupakan bukti kongkret dari kesuksesan Morkes dalam membesarkan Golkar. Dan saya yakin, di bawah kepemimpinan Morkes Golkar Kalbar akan tampil sebagai pememang di pemilu yang akan datang,” tegasnya.(go)

Tidak ada komentar: