Senin, 19 Maret 2012

Cap Go Meh Perkaya Khasanah Budaya Nusantara


SUNGAI PINYUH, HUMAS---Perayaan Cap Go Meh hendaknya menjadi momentum yang tepat untuk mewujudkan harapan-harapan baru. Disebut demikian karena setiap tahunnya semua vihara dipadati oleh warga Tionghoa yang beribadah, memanjatkan doa kepada Tien Yang Agung agar di tahun Imlek yang baru mereka diberkahi keberuntungan.

Sebagai ungkapan kebahagiaan menyambut datangnya tahun baru Imlek serta Cap Go Meh, segenap warga Tionghoa bersuka cita merayakan hari momen bahagia tersebut. Kemeriahan pesta seperti ini merupakan keindahan tersendiri bagi masyarakat kabupaten Pontianak. “Budaya warisan leluhur ini hendaknya terus lestari. Melalui perayaan Imlek dan Cap Go Meh, maka kita telah turut memperkaya khasanah budaya nusantara,” kata bupati Pontianak, Ria Norsan saat menyampaikan kata sambutan di Vihara Tri Dharma, Sungai Pinyuh, Senin (6/2) kemarin.

Perayaan Cap Go Meh di kabupaten Pontianak tahun ini dipusatkan di kecamatan Sungai Pinyuh. Hadir dalam acara tersebut gubernur Kalimantan Barat Cornelis beserta istri, bupati Pontianak Ria Norsan beserta istri, Dandim 1202 Mph Parlindungan Sirait beserta istri, perwakilan Polres Pontianak, Kadishubpar Kabupaten Pontianak Suharjo Lee beserta istri, serta para tokoh masyarakat Tionghoa se-kabupaten Pontianak.

Sementara itu gubernur Kalimantan Barat Cornelis dalam sambutan singkatnya mengatakan berbahagialah masyarakat Tionghoa saat ini. Dulu, di jaman Orde Baru perayaan Imlek dan Cap Go Meh sangat sulit untuk dinikmati secara massal. Kini, jaman telah berganti. Pemerintah menjamin kemerdekaan rakyatnya untuk merayakan hari besar keagamannya dengan sebebas-bebasnya. “Mari kita nikmati kemerdekaan berekspresi ini dengan tetap menjunjung tinggi semangat dpersatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI, yang berhiaskan Pancasila dan UUD 1945,” pinta gubernur.

Dilain pihak, Kadishubpar kabupaten Pontianak menyatakan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena tahun ini masih diberi kesempatan untuk bisa merayakan Imlek dan Cap Go Meh dengan penuh suka cita. Pihaknya berjanji di tahun yang akan datang, perayaan Imlek dan Cap Go Meh akan dilaksanakan lebih meriah lagi. “Tahun ini, kita menggelar sejumlah kegiatan hiburan rakyat, seperti lomba karaoke Mandarin, panggung hiburan rakyat dengan artis ibukota, parade tatung, naga, serta 12 shio yang diarak keliling kota Sungai Pinyuh,” terang Lee.

Pembukaan perayaan Cap Go Meh di Sungai Pinyuh di tandai dengan pemukulan genderang oleh gubernur Kalimantan Barat, didampingi bupati Pontianak. Acara semakin meriah dengan penampilan puluhan tatung serta pawai naga, barongsai, burung phonix, ikan mas serta 12 shio. Arak-arakan ini menyedot perhatian ribuan warga Sungai Pinyuh. Seketika itu pula, arus lalulintas di seputar kawasan Pasar Sungai Pinyuh menjadi sedikit macet. Kendaraan roda dua serta empat hanya bisa berjalan lamban. Meskipun demikian, arus laulintas tetap berjalan dengan aman dan terkendali berkat kesigapan anggota Satlantas Polres Pontianak yang bersiaga di lokasi keramaian. (go/hms)

Tidak ada komentar: